SISTEM OPERASI bus system
BUS SYSTEM
1. PENGERTIAN BUS SYSTEM
Perlu sobat ketahui komputer tersusun atas beberapa
komponen penting seperti CPU, memori dan perangkat I/O. Ssytem bus adalah
penghubung bagi keseluruhan komponen dalam menjalankan tugasnya. Bus system menghubungkan CPU dengan RAM mungkin sebuah buffer memory. Memory penyangga (cache L2 ), Bus system merupakan BUS pusat.
System bus atau bus system dalam
arsitektur komputer merujuk pada bus yang digunakan oleh sistem komputer untuk
menghubungkan semua komponennya dalam menjalankan tugasnya. Sebuah bus adalah
sebutan untuk jalur di mana data dapat mengalir dalam komputer. Jalur –jalur
ini digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua elemen atau lebih.
Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi oleh
CPU melalui perantara sistem bus.
Bus – bus yang lain merupakan pencabangan dari
BUS ini. Didalam PC terdapat 2 Bus yaitu :
·
Bus sistem, yang menghubungkan CPU dengan RAM, dan
·
Bus I/O, yang menghubungkan CPU dengan
komponen-kompoonen lain.
Berikut
contoh diagramnya
2. Definisi dan Fungsi BUS
Pengertian bus adalah bagian dari
sistem komputer yang berfungsi untuk memindahkan data antar bagian- bagian d lam sistem komputer.
Data dipindahkan dari piranti masukan ke CPU, CPU ke memori, atau dari memori
ke piranti keluaran. Bus merupakan jalur komunikasi yang dibagi pemakai suatu
set kabel tunggal yang digunakan untuk menghubungkan berbagai subsistem. Sistem
bus adalah sebuah bus yang menghubungkan komponen-komponen utama komputer (CPU,
Memori, I/O). Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen komputer
dalam menjalankan tugasnya.
A. Jenis-jenis
Sistem BUS
Saluran bus
dapat dipisahkan menjadi dua tipe umum, yaitu dedicated dan multiplexed. Suatu
saluran bus dedicated secara permanen diberi sebuah fungsi atau subset fisik
komponen- komponen komputer.
Sebagai contoh dedikasi fungsi
adalah penggunaan alamat dedicated terpisah dan saluran data yang merupakan
suatu hal yang umum bagi bus. Namun, hal ini bukanlah hal yang penting.
Misalnya, alamat dan informasi data dapat ditransmisikan melalui sejumlah
saluran yang sama dengan mengggunakan saluran address valid control.
B. Struktur
Sistem BUS
a) Data bus (
Saluran Data )
Saluran data
memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem. Saluran ini
secara kolektif disebut bus data. Umunya bus data terdiri dari 8, 16, 32
saluran.
b) Address Bus
( Saluran Alamat )
1)
Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau
tujuan data pada bus data. Misalnya , bila CPU akan membaca sebuah word dat
adari memroi, maka CPU akan menaruh alamt word yang dimaksud pada saluran
alamat.
2)
Digunakan untuk mengirinkan alamat word pada memori
yang akan diakses CPU.
3)
Digunakan untuk saluran alamat perangkat modul
komputer saat CPU mengakses suatu modul.
4)
Semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer,
agar dapat diakses harus memiliki alamat.
Contoh : mengakses port I/O, maka port I/O harus
memiliki alamat hardwarenya.
c) Control Bus
( Saluran Control )
Saluran
kontrol digunakan untuk mengontrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data.
Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka
harus ada alat unruk mengintrol penggunaanya.
1) Berikut ini
dalah fingsi-fungsi yang terdapat pada control bus ( saluran control ):
·
Digunkan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data
pada bus data.
·
Digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang
akan diakses CPU.
·
Digunakan untuk saluran almat perangkat modul komputer
saat CPU mengakses suatu modul.
·
Semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer,
agak dapat diakses harus memiliki alamat. Contoh : mengakses port I/O, maka
port I/O harus
3. Struktur Interkoneksi
Komputer tersusun atas komponen –
komponen atau modul – modul (CPU, memori dan
I/O) yang saling berkomunikasi. Kompulan lintasan atau saluran berbagai modul disebut struktur interkoneksi. Rancanagan struktur interkoneksi sangat bergantung pada jenis dan karakteristik pertukaran datanya. menyajikan jenis pertukaran data yang diperlukan oleh modul – modul penyusun komputer :
I/O) yang saling berkomunikasi. Kompulan lintasan atau saluran berbagai modul disebut struktur interkoneksi. Rancanagan struktur interkoneksi sangat bergantung pada jenis dan karakteristik pertukaran datanya. menyajikan jenis pertukaran data yang diperlukan oleh modul – modul penyusun komputer :
A. Memori
:
Memori umumnya terdiri atas N word memori dengan panjang yang sama. Masing – masing word diberi alamat numerik yang unik (0, 1, 2, …N-1). Word dapat dibaca maupun ditulis pada memori dengan kontrol Read dan Write. Lokasi bagi operasi dispesifikasikan oleh sebuah alamat.
Memori umumnya terdiri atas N word memori dengan panjang yang sama. Masing – masing word diberi alamat numerik yang unik (0, 1, 2, …N-1). Word dapat dibaca maupun ditulis pada memori dengan kontrol Read dan Write. Lokasi bagi operasi dispesifikasikan oleh sebuah alamat.
B. Modul
I/O:
Perasi modul I/O adalah pertukaran data dari dan ke dalam komputer. Berdasakan pandangan internal, modul I/O dipandang sebagai sebuah memori dengan operasi pembacaan dan penulisan. Seperti telah dijelaskan pada bab 6 bahwa modul I/O dapat mengontrol lebih dari sebuah perangkat peripheral. Modul I/O juga dapat mengirimkan sinyal interrupt.
Perasi modul I/O adalah pertukaran data dari dan ke dalam komputer. Berdasakan pandangan internal, modul I/O dipandang sebagai sebuah memori dengan operasi pembacaan dan penulisan. Seperti telah dijelaskan pada bab 6 bahwa modul I/O dapat mengontrol lebih dari sebuah perangkat peripheral. Modul I/O juga dapat mengirimkan sinyal interrupt.
C. CPU
:
CPU berfungsi sebagai pusat pengolahan dan eksekusi data berdasarkan routine – routine
program yang diberikan padanya. CPU mengendalikan seluruh sistem komputer sehingga
sebagai konsekuensinya memiliki koneksi ke seluruh modul yang menjadi bagian sistem
komputer.
CPU berfungsi sebagai pusat pengolahan dan eksekusi data berdasarkan routine – routine
program yang diberikan padanya. CPU mengendalikan seluruh sistem komputer sehingga
sebagai konsekuensinya memiliki koneksi ke seluruh modul yang menjadi bagian sistem
komputer.
Dari jenis pertukaran data yang
diperlukan modul – modul komputer, maka struktur interkoneksi harus mendukung
perpindahan data berikut :
v Memori
ke CPU : CPU melakukan pembacaan data maupun instruksi dari memori.
v CPU
ke Memori : CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori.
v I/O
ke CPU : CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O.
v CPU
ke I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O.
v I/O
ke Memori atau dari Memori : digunakan pada sistem DMA.
Sampai saat ini terjadi
perkembangan struktur interkoneksi, namun yang banyak digunakan saat ini adalah
sistem bus. Sistem bus ada yang digunakan secara tunggal dan ada secara jamak,
tergantung karakteristik sistemnya.
4. Prinsip Operasi
A. Prinsip operasi bus adalah sebagai berikut :
1.
Operasi pengiriman data ke modul lainnya :
v Meminta penggunaan bus.
v Apabila telah disetujui, modul akan memindahkan data yang
diinginkan ke modul yang dituju.
2.
Operasi meminta data dari modul lainnya :
v Meminta penggunaan bus.
v Mengirim request ke modul yang dituju melalui saluran
kontrol dan alamat yang sesuai.
v Menunggu modul yang dituju mengirimkan data yang
diinginkan.
B. Hierarki Multiple Bus
Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada
bus maka akan terjadi penurunan kinerja.
Faktor – faktor :
v Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan
penggunaan bus.
v Antrian penggunaan bus semakin panjang.
v Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus sehingga
memperlambat data.
Pengertian
Dan Fungsi Memory
A. Pengertian Memory (RAM)
Memory: Tempat penyimpanan data. Terbagi atas 2 bagian, memori primer dan memorisekunder. Memori primer adalah tempat kerja bagi processor, tempat menyimpandata yang akan diproses oleh processor. Contohnya adalah RAM dan VRAM.Memori sekunder adalah tempat menyimpan seluruh data yang bersangkutan2 dengan dokumen dan perangkat lunak. Contohnya: Hard disk, Flash disk (disebutdengan USB stick), CD, Disket, dll.
B. Fungsi Memory (RAM)
Memori merupakan bagian dari komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data/informasi sementara atau tidak permanen. Setelah komputer mati/restart seluruh data dalam RAM akan hilang. karena penyimpanan pada Memory (RAM) hanya berlangsung ketika komputer dalam keadaan On. Tidak seperti Hard Disk yang menyimpan data secara permanen.
Memory: Tempat penyimpanan data. Terbagi atas 2 bagian, memori primer dan memorisekunder. Memori primer adalah tempat kerja bagi processor, tempat menyimpandata yang akan diproses oleh processor. Contohnya adalah RAM dan VRAM.Memori sekunder adalah tempat menyimpan seluruh data yang bersangkutan2 dengan dokumen dan perangkat lunak. Contohnya: Hard disk, Flash disk (disebutdengan USB stick), CD, Disket, dll.
B. Fungsi Memory (RAM)
Memori merupakan bagian dari komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data/informasi sementara atau tidak permanen. Setelah komputer mati/restart seluruh data dalam RAM akan hilang. karena penyimpanan pada Memory (RAM) hanya berlangsung ketika komputer dalam keadaan On. Tidak seperti Hard Disk yang menyimpan data secara permanen.
Memori utama semikonduktor sering disebut sebagai
inti. Penggunaan keping semikonduktor bagi memori utama hampir universal.
Memori utama merupakan media penyimpanan dalam bentuk array yang disusun word
atau byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan. Setiap word atau byte
mempunyai alamat tersendiri. Data yang disimpan pada memori utama ini bersifat
volatile, artinya data yang disimpan bersifat sementara dan dipertahankan oleh
sumber-sumber listrik, apabila sumber listrik dimatikan maka datanya akan
hilang.
Memori utama digunakan sebagai media penyimpanan
data yang berkaitan dengan CPU atau perangkat Input/Output.
Elemen dasar suatu memori semikonduktor adalah
sel memori. Semua sel memori semikonduktor mempunyai sifat-sifat tertentu:
Sel memori memiliki dua keadaan stabil yang dapat
digunakan untuk
merepresentasikan bilangan biner 1 dan 0.
Sel memori mempunyai kemampuan untuk ditulisi
untuk menetapkan keadaan.
Sel memori mempunyai kemampuan untuk dibaca untuk
merasakan keadaan.
Peranan dari Memori Utama
Address bus pertama kali mengontak computer yang
disebut memori. Yang dimaksud dengan memori disini adalah suatu kelompok chip
yang mampu untuk menyimpan instruksi atau data. CPU sendiri dapat melakukan
salah satu dari proses berikut terhadap memori tersebut, yaitu membacanya
(read) atau menuliskan/menyimpannya (write) ke memori tersebut. Memori ini
diistilahkan juga sebagai Memori Utama.
Tipe chip yang cukup banyak dikenal pada memori
utama ini DRAM ( Dinamic Random Access Memory ). Kapasitas atau daya tampung
dari satu chip ini bermacam-macam, tergantung kapan dan pada komputer apa DRAM
tersebut digunakan.
Memori dapat dibayangkan sebagai suatu ruang
kerja bagi komputer dan memori juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah
program yang bias juga jumlah data yang bias diproses. Memori terkadang disebut
sebagai primary storage, primary memory, main storage, main memory, internal
memory. Ada beberapa macam tipe dari memori komputer, yaitu :
1. Random Access Memory ( RAM ).
2. Read Only Memory ( ROM ).
3. CMOS Memory.
4. Virtual Memory.
B. MEMORI CACHE
Pengertian
Cache memori merupakan media penyimpanan data
sekunder berkecepatan tinggi, dimana tempat menyimpan data atau informasi
sementara yang sering digunakan atau diakses oleh komputer.
Fungsi Cache Memory
Mempercepat Akses data pada computer
Meringankan kerja prosessor
Menjembatani perbedaan kecepatan antara cpu dan
memory utama.
Mempercepat kinerja memory
JENIS CACHE MEMORI
L1 cache adalah Sejumlah kecil SRAM memori yang
digunakan sebagai cache yang terintegrasi menyatu pada prosesor.
Berguna untuk menyimpan secara sementara
instruksi dan data, dan memastikan bahwa prosesor memiliki supply data
yangstabil untuk diproses sementara memori mengambil dan menyimpan data baru.
L1 cache (Level 1 cache) disebut pula dengan
istilah primary cache, first cache, atau level one cache.
transfer data dari L1 cache ke prosesor terjadi
paling cepat Kecepatannya mendekati kecepatan register
L2 cache Arti istilah L2 Cache adalah Sejumlah
kecil SRAM memori yang berada di motherboard dekat dengan posisi dudukan
prosesor.
Berguna untuk menyimpan sementara instruksi dan
data, dan memastikan bahwa prosesor memiliki supply data yangstabil untuk
diproses sementara memori mengambil dan menyimpan data baru
(Level 2 cache) secondary cache, second level
cache, atau level two cache.
L2 cache memiliki ukuran lbih besar dibandingkan
L1 namun kecepatan transfernya sedikit lebih lama dari L1cache.
L3 cache jarang sekali ada, hanya ada di komputer
tertentu.
Berguna ketika terdapat cache yang hilang
”missing” pada cache L1&L2
L3 cache memiliki ukuran lbih besar dibandingkan
L1 dan L2 namun kecepatan transfernya lebih lama dari L1cache dan L2 Cache.
Cara Kerja Cache Memori
CPU membaca word memori
Periksa di Cache Memory,
Jika ada akan dikirim ke CPU
Jika tidak ada akan dicari ke Memory Utama
Dikirim ke Cache Memory lalu dikirim ke CPU
Mengapa Diperlukan Cache memori
karena kecepatan memori utama yang rendah
dibandingkan dengan kecepatan prosesor, maka sangat diperluka sekali cache
sebagai antisipasi terhadap permintaan data memori yang akan digunakan CPU.
Apabila data diambil langsung dari memori utama atau maka akan memakan waktu
lama yang menyebabkan dapat membuang waktu dengan menunggu untuk mengskses
intruksi dan data pada memory utama.
C. ADVANCED DRAM
DRAM (Dynamic Random Access Memory)
adalah jenis RAM yang menyimpan setiap bit data
yang terpisah dalam kapasitor dalam satu sirkuit terpadu. Data yang terkandung
di dalamnya harus disegarkan secara berkala oleh CPU agar tidak hilang. Hal ini
membuatnya sangat dinamis dibandingkan dengan memori lainnya. Dalam
strukturnya, DRAM hanya memerlukan satu transistor dan kapasitor per bit,
sehingga memiliki kepadatan sangat tinggi.
Deteksi dan Koreksi Kesalahan
a. Flow Control
Flow control adalah suatu teknik untuk
memastikan/meyakinkan bahwa suatu stasiun transmisi tidak menumpuk data pada
suatu stasiun penerima. Tanpa flow control, buffer (memori penyangga) dari
receiver akan penuh sementara masih banyak data lama yang akan diproses. Ketika
data diterima, harus dilaksanakan sejumlah proses sebelum buffer dapat
dikosongkan dan siap menerima banyak data.
Ada beberapa bentuk dari flow control
antara lain:
a.
Stop and wait flow control
Cara kerjanya suatu sumber
mengirimkan frame. Setelah diterima, penerima memberi isyarat untuk menerima
frame lainnya dengan mengirim acknowledgement ke frame yang baru diterima.
Pengirim atau sumber harus menunggu sampai menerima acknowledgement sebelum
mengirim frame berikutnya. Penerima kemudian dapat menghentikan aliran data dengan
tidak memberi acknowledgement. Frame yang dikirimkan tidak akan menjadi masalah
jika ukuran datanya tidak terlalu besar. Jika data yang dikirim besar, maka
secara otomatis jumlah framenya akan bertambah sehingga menyebabkan stop and
wait control menjadi tidak efisien.
b.
Sliding window flow control
Masalah utama yang dimiliki oleh stop
and wait control adalah bahwa hanya satu frame yang dapat dikirimkan pada saat
yang sama. Dalam keadaan antrian bit yang akan dikirimkan lebih besar daripada panjang
frame (a>1) maka diperlukan suatu langkah efisiensi (memperbolehkan
pengiriman lebih dari satu frame pada saat yang sama). Dalam langkah ini,
ditambahkan juga label pada setiap frame yang telah masuk sebagai penanda sudah
sejauh mana frame tersebut diterima. Sliding window flow control ini
mengizinkan untuk pengiriman lebih dari satu frame. Receiver juga memiliki
sebuah buffer untuk menampung antrian frame yang masuk dengan syarat setiap
frame yang masuk diberi nomor. Nomor tersebut nantinya akan digunakan sebagai
penanda yang akan diloncati tiap ukuran field (k). frame yang masuk akan
dinomori dengan modulo 2k.
b.
Deteksi Kesalahan
Pada subbab sebelumnya dibahas tentang
penggunaan flow control, sekarang akan dibahas bagaimana cara mendeteksi kesalahan
yang terjadi pada flow control tersebut. Ada dua pendekatan yang bisa digunakan
untuk mendeteksi error, yaitu:
a.
Forward Error Control
Karakter yang
ditransmisikan atau disebut juga frame, berisi informasi tambahan sehingga
apabila penerima mengalami kesalahan, penerima tidak hanya bisa mendeteksi
kesalahannya saja tetapi juga bisa menjelaskan letak kesalahan tersebut.
b.
Feedback (backward) Error Control
Setiap karakter
atau frame memiliki informasi yang cukup untuk memperbolehkan penerima
mendeteksi bila menemukan kesalahan tetapi tidak lokasi kesalahannya. Feedback
error control dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1.
Teknik yang digunakan untuk deteksi kesalahan
2.
Kontrol algoritma yang telah disediakan untuk mengontrol transmisi ulang.
Metode Pendektesian Kesalahan
Ada
dua metode deteksi kesalahan yang sering digunakan, yaitu:
a.
Echo
Metode sederhana dengan sistem
interaktif. Operator memasukkan data melalui sebuah terminal dan mengirimkan ke
komputer lain, setelah itu komputer akan menampilkan data yang dikirim kembali
ke terminal sehingga operator dapat memeriksa apakah data yang dikirimkan benar
atau tidak.
b.
Error otomatis
Metode dengan tambahan bit pariti
(pariti ganjil atau pariti genap). Ada beberapa metode yang bisa digunakan
dalam pendeteksian error, antara lain:
1.
Vertical redundancy checking
Metode ini lebih
umum disebut dengan parity checking karena menggunakan sistem pengecekan
paritas dan merupakan sistem untuk mencari kesalahan data yang paling
sederhana. Dalam satu byte terdapat satu bit pariti. Bit ini nilainya
tergantung kepada ganjil atau genapnya jumlah bit satu dalam satu byte.
Pengecekan parity terbagi menjadi dua
yaitu:
a.
Odd parity (pariti ganjil)
Jumlah bit satu dalam satu byte data
harus berjumlah ganjil.
b.
Even parity (pariti genap)
Jumlah bit satu dalam satu byte data
harus berjumlah genap.
2.
Longitudinal redundancy checking
Metode ini
sebenarnya digunakan untuk memperbaiki kelemahan yang ada pada VRC. Pada metode
LRC ini, data dikirimkan per blok (frame) berisi 8 byte dan setiap frame
terdapat satu bit pariti. Fungsi dari bit pariti tersebut adalah sebagai
kontrol kesalahan seperti pada parity checking.
3.
Cyclic redundancy checking
Sistem ini banyak
dipakai dalam komunikasi data karena prosesnya cukup sederhana dan tidak membutuhkan banyak tambahan bit sebagai
bit pariti. Pada sistem CRC data dikirimkan per frame dan setiap frame terdiri
dari deretan bit panjang.
c. Koreksi Kesalahan
Bila dijumpai kesalahan pada data yang
telah diterima, maka perlu adanya error recovery atau pengkoreksian kesalahan
agar jangan sampai kesalahan ini menyebabkan dampak yang besar bagi pengiriman
datanya. Metode yang digunakan antara lain:
a. Subtitusi simbol
Bila ada data yang
rusak maka komputer penerima mengganti bagian tersebut dengan karakter lain,
seperti karakter SUB yang nerupa tanda tanya terbalik. Jika pemakai menjumpai
karakter ini (pada program pengolah kata), maka berarti data yang diterima
mengalami kerusakan, selanjutnya perbaikkan dilakukan sendiri.
b. Mengirim data koreksi
Data yang
dikirimkan harus ditambah dengan kode tertentu dan data duplikat. Bila penerima
menjumpai kesalahan pada data yang diterima maka perbaikkan dilakukan dengan
mengganti bagian yang rusak dengan data duplikat. Cara ini jarang digunakan.
c. Kirim ulang
Cara ini merupakan
cara yang paling sederhana, yaitu apabila komputer penerima menemukan kesalahan
pada data yang diterima maka selanjutnya meminta komputer pengirim untuk
mengulang pengiriman data.
Forward Error Correction
Salah satu cara
untuk mengkoreksi kesalahan adalah dengan menggunakan metode forward error
correction. Ada beberapa notasi yang harus terlebih dahulu dipahami, yaitu:
a.
m : Jumlah bit sample.
b.
n : Jumlah bit hamming.
c.
Bit sample : ½ * jumlah bit data.
d.
Bit hamming : 2n
>m+n+1.
Adapun langkah perhitungannya adalah
sebagai berikut:
a.
Contoh karakter yang akan dikoreksi adalah CAT. Ubah karakter CAT menjadi biner
kode ASCII dan tambahkan pariti ganjil (letakkan terbalik dari bit pariti sampai
bit pertama).
b.
Gabungkan seluruh bit dalam satu deret. Setelah itu hitung jumlah bit dari
keseluruhan karakter. Untuk karakter CAT jumlah bitnya adalah 24 bit.
c.
Hitung m dengan rumus yang disediakan:
M = ½ * jumlah bit data
= ½ * 24
= 12 bit.
Maka bit samplenya adalah 12 bit
pertama dari karakter CAT yaitu 010000111100.
d.
Hitung n dengan rumus yang disediakan dimulai dari n=1:
1.
2n > m + n + 1
21 > 12 + 1 + 1 (n tidak terpenuhi. Lanjutkan ke n=2)
2.
2n > m + n + 1
22 > 12 + 2 + 1 (n tidak terpenuhi. Lanjutkan ke n=3)
3.
2n > m + n + 1
23 > 12 + 3 + 1 (n tidak terpenuhi. Lanjutkan ke n=4)
4.
2n > m + n + 1
24 > 12 + 4 + 1 (n tidak terpenuhi. Lanjutkan ke n=5)
5.
2n > m + n + 1
25 > 12 + 5 + 1 (n terpenuhi. Maka n=5).
Kesimpulan:
1.
n=5 à bit hamming berjumlah 5 bit (h5 h4
h3 h2 h1).
2.
m + n = 17 bit.
e.
Gabungkan bit sample dengan bit hamming secara acak (khusus bit sample).
Setelah itu hitung
bit hamming. Tentukan letak bit 1 pada deret tersebut. Pada deret di atas,
letak bit 1 ada pada posisi ke 3, 5, 6, 8, 16. Ubah posisi tersebut menjadi
biner 5 bit lalu kenakan operasi XOR terhadap posisi tersebut.
Setelah bit hamming diketahui, maka
terbentuklah data kirim. Data kirim adalah bit sample digabungkan dengan bit
hamming
f.
Langkah terakhir adalah tentukan lagi letak bit ‘1’ pada deret di atas kecuali
untuk bit hamming tidak perlu dihitung. Lalu ubah posisi tersebut menjadi 5 bit
biner lalu kenakan operasi XOR. Untuk permulaanya lakukan operasi XOR terhadap
bit hamming dengan posisi yang pertama kali dijumpai.
g.
Jika hasil akhir sama dengan 0 maka tidak ada kesalahan yang terjadi dan tidak
perlu adanya koreksi terhadap data yang dikirim atau diterima. Sedangkan
apabila hasil akhir tidak sama dengan 0 maka terjadi kesalahan dan perlu adanya
koreksi kesalahan. Karena menggunakan koreksi kesalahan dengan metode forward
error correction maka penerima data bisa membetulkan kesalahannya sendiri
karena sudah mengetahui letak kesalahan kalau menghitung manual seperti ini
memang tidak akan terlihat letaknya, akan tetapi peralatan komunikasi data di
sisi penerima akan bisa mendeteksi dan mengkoreksi kesalahannya melalui bit
hamming).
Kesimpulan
Flow control adalah
suatu teknik untuk memastikan/meyakinkan bahwa suatu stasiun transmisi tidak
menumpuk data pada suatu stasiun penerima. Tanpa flow control, buffer (memori
penyangga) dari receiver akan penuh sementara masih banyak data lama yang akan
diproses. Ada beberapa bentuk dari flow control antara lain : Stop and wait
flow control dan Sliding window flow control
Di dalam deteksi
kesalahan ada dua pendekatan yang bisa digunakan untuk mendeteksi error, yaitu:
Forward Error Control dan Feedback (backward) Error Control. Ada dua metode
deteksi kesalahan yang sering digunakan, yaitu: Echo dan Error otomatis Bila
dijumpai kesalahan pada data yang telah diterima, maka perlu adanya error
recovery atau pengkoreksian kesalahan agar jangan sampai kesalahan ini
menyebabkan dampak yang besar bagi pengiriman datanya. Metode yang digunakan
antara lain: Subtitusi simbol, Mengirim data koreksi dan Kirim ulang
Memori
virtual
Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Memori virtual
menggabungkan RAM aktif dan memori aktif dalam bentuk cakram ke dalam berbagai
macam alamat yang berdekatan.
Dalam ilmu komputer, memori virtual adalah teknik manajemen memori yang dikembangkan untuk kernel multitugas. Teknik ini
divirtualisasikan dalam berbagai bentuk arsitektur komputer dari komputer penyimpanan data (seperti memori akses acak dan cakram penyimpanan), yang memungkinkan sebuah program harus dirancang seolah-olah hanya
ada satu jenis memori, memori "virtual", yang bertindak secara
langsung beralamat memori baca/tulis (RAM).
Sebagian besar sistem operasi modern yang mendukung
memori virtual juga menjalankan setiap proses di ruang alamat khususnya
sendiri. Setiap program dengan demikian tampaknya memiliki akses tunggal ke
memori virtual. Namun, beberapa sistem operasi yang lebih tua (seperti OS/VS1 dan OS/VS2 SVS) dan bahkan
yang modern yang (seperti IBM i) adalah sistem operasi ruang alamat tunggal yang menjalankan semua proses dalam
ruang alamat tunggal yang terdiri dari memori virtual.
Memori virtual membuat pemrograman aplikasi lebih
mudah oleh fragmentasi persembunyian dari memori fisik; dengan
mendelegasikan ke kernel beban dari mengelola hierarki memori (sehingga
menghilangkan keharusan untuk program dalam mengatasi hamparan secara eksplisit);
dan, bila setiap proses berjalan dalam ruang alamat khususnya sendiri, dengan
menghindarkan kebutuhan untuk merelokasi kode program atau untuk mengakses memori dengan
pengalamatan relatif.
Virtualisasi memori adalah generalisasi dari konsep memori virtual.
Komentar
Posting Komentar